Nasirin L Sukarta Novelis " Kumandange Tembang Mrapat (KTM)" dan "Perkutut Tembagan" Penerbit SIP Publishing merupakan sastrawan Banyumasan,kelahiran Desa Kalisube ,Kecamatan Banyumas Kabupaten Banyumas yang tengah naik daun popularitas karya-karyanya.
Nasirin tergolong penulis unik dalam menghasilkan karya-karyanya tidak menggnakan mesin ketik,latop tetapi menggunakan HP Nokia Jadul miliknya untuk merangkai kata demi kata ,kalimat demi kalimat ,bab demi bab menjadi jalinan cerita yang indah dengan alur ceritanya begitu indah ditulis di Gubug belakang rumahnya di pinggir bantaran Sungai Serayu.
Nasirin L Sukarta merupakan generasi baru sastrawan Banyumas sesudah Romo Ahmad Tohari dari Tinggarjaya Jatilawang.yang telah merajai sastra Banyumasan kondang makantar-kantar tingkat nasional dan internasional dengan puluhan karyanya yang mendapat penghargaan nasional dan internasional.
Karya-karya Nasirin L Sukarta mengambil setingg sejarah Banyumas masa lalu dengan tutur bahasa yang indah enak dibaca isinya yang padat penuh pesan-pesan Etika, estetika filosofis,paedogogis,antroplogis dll,
Menggunakan HP Jadul tak menghalanginya melahirkan novel-novel bermutu tinggi dan berkelas. Menguasai dan paham betul seluk beluk sejarah Banyumas dari awal berdirinya Kabupaten Banyumas, zaman pra sejarah, zaman sejarah, masa kini merupakan kemampuan yang langka dimiliki Budayawan Banyumas generasi baru..
Kehadiran karya sastranya membangunkan kembali geliat Sastra Jawa Banyumasan yang sempat meredup menjadi pelecut kebangkitan sastra Banyumas di tengah badai gelombang zaman informasi dan teknologi yang terus menggerus notkah-notkah identitas jati diri peradaban Banyumas dan warga dunia secara keseluruhan.
Budaya adalah hasil olah cipta,karsa rasa, manusia dengan berbgai bentuknya sepertil seni sasta,seni pahat,seni lukis,seni musik telah ada sejak jaman dahulu kala, Kebudayaan tak akan terpisahkan dalam kehidupan manusia, ia senantiasa beranding mendampingi setiap peradaban dengan kanvas-kanvas kesejarahanya,
Manusia tanpa Kebudayaan akan sepi dan mati karena manusi akan membeku sepeti Es di Kutub Utara, Sastra menjadi cara menumpahkan ide-ide yang tumpah ruah di pelataran jagad raya dan seiisnya dengan tema-tema yang naturalis, rrealis, surealis,dll
Menajajakan aktor-aktor kehidupan antagonis dan protagonis dengan babakan akhir sedih ,senang .. Jagad Banyumas masa lalu dan masa kini terus bergerak menghasil drama-drama kehidupan yang tercecer di belantara kisah-kisahya.
Sumber: http://paguyuban-linggamas.blogspot.co.id/2016/03/nasirin-l-sukarta-pujangga-baru-sastra.html#more
Silahkan dicopy dan jangan lupa cantumkan sumbernya...!
Sumber: http://paguyuban-linggamas.blogspot.co.id/2016/03/nasirin-l-sukarta-pujangga-baru-sastra.html#more
Silahkan dicopy dan jangan lupa cantumkan sumbernya...!v
Sumber: http://paguyuban-linggamas.blogspot.co.id/2016/03/nasirin-l-sukarta-pujangga-baru-sastra.html#more
Silahkan dicopy dan jangan lupa cantumkan sumbernya...!
Sumber: http://paguyuban-linggamas.blogspot.co.id/2016/03/nasirin-l-sukarta-pujangga-baru-sastra.html#more
Silahkan dicopy dan jangan lupa cantumkan sumbernya...!
Sumber: http://paguyuban-linggamas.blogspot.co.id/2016/03/nasirin-l-sukarta-pujangga-baru-sastra.html#more
Silahkan dicopy dan jangan lupa cantumkan sumbernya...!
Sumber: http://paguyuban-linggamas.blogspot.co.id/2016/03/nasirin-l-sukarta-pujangga-baru-sastra.html#more
Silahkan dicopy dan jangan lupa cantumkan sumbernya...!
Sumber: http://paguyuban-linggamas.blogspot.co.id/2016/03/nasirin-l-sukarta-pujangga-baru-sastra.html#more
Silahkan dicopy dan jangan lupa cantumkan sumbernya...!
Sumber: http://paguyuban-linggamas.blogspot.co.id/2016/03/nasirin-l-sukarta-pujangga-baru-sastra.html#more
Silahkan dicopy dan jangan lupa cantumkan sumbernya...!v
Sumber: http://paguyuban-linggamas.blogspot.co.id/2016/03/nasirin-l-sukarta-pujangga-baru-sastra.html#more
Silahkan dicopy dan jangan lupa cantumkan sumbernya...!
Sumber: http://paguyuban-linggamas.blogspot.co.id/2016/03/nasirin-l-sukarta-pujangga-baru-sastra.html#more
Silahkan dicopy dan jangan lupa cantumkan sumbernya...!
Sumber: http://paguyuban-linggamas.blogspot.co.id/2016/03/nasirin-l-sukarta-pujangga-baru-sastra.html#more
Silahkan dicopy dan jangan lupa cantumkan sumbernya...!
Sumber: http://paguyuban-linggamas.blogspot.co.id/2016/03/nasirin-l-sukarta-pujangga-baru-sastra.html#more
Silahkan dicopy dan jangan lupa cantumkan sumbernya...!
Sumber: http://paguyuban-linggamas.blogspot.co.id/2016/03/nasirin-l-sukarta-pujangga-baru-sastra.html#more
Silahkan dicopy dan jangan lupa cantumkan sumbernya...!
Sumber: http://paguyuban-linggamas.blogspot.co.id/2016/03/nasirin-l-sukarta-pujangga-baru-sastra.html#more
Silahkan dicopy dan jangan lupa cantumkan sumbernya...!
Sumber: http://paguyuban-linggamas.blogspot.co.id/2016/03/nasirin-l-sukarta-pujangga-baru-sastra.html#more
Silahkan dicopy dan jangan lupa cantumkan sumbernya...!
Sumber: http://paguyuban-linggamas.blogspot.co.id/2016/03/nasirin-l-sukarta-pujangga-baru-sastra.html#more
Silahkan dicopy dan jangan lupa cantumkan sumbernya...!
Kumandange Tembang Mrapat (KTM)
Kumandange Tembang Mrapat menjadi pertanda /tanda tenger di blantika sastra tulis Banyumas di tengah keismpang siuran hari kelahiran Banyumas yang telah lama di peringati tanggal 04 April setiap tahunnya,
Perdebatan dan perbedaan sudut pandang sejarah dari berbgai pihak tanpa bukti-bukti sejarah melahirkan kesimpang siuran yang cukup lama sampai akhirnya tahun 2016 Hari Lahirnya Banyumas diperingati setiap tnggal 22 Februari.
Kumandangae Tembang Mrapat (KTM) seolah menandai kelahiran Banyumas yang sebenarnya , meskipun terlalu berlebihan menafsirkan novel KTM dengan kembali lahirnya Kabupaten Banyumas ke asalnya sesuai dengan sejarah saat Adipati Mrapat ditunjuk menjadi Adipati Banyumas yang pertama.
KTM adalah langkah Wa Nasirin L Sukarta Kartawea menjejakan kaki di bumi sastra Banyumas ,tiga kata yang menjadi titel Novelnya ,KTM seperti mewakili kisah pribadi tampil di publik setelah sekian lama larut dalam tumpukan-tumpuka ide yang memenuhi HP Jadulnya dan menembus sastra Banyumas yang kering akan penerusnya.
Perkukut Tembagan
Perkutut Tembagan (PT) yang dilaunching kemarin sore di DBoz Cafee Karangkobar Sabtu 26/03/2016 masih di terbitkan SIP milik penerbit muda Indra Defandra ,menandankan makin eksisnya Wa Nasirin L Sukarta Kartawea dalam blantika sastra Banyumasan.
Perkutut menjadi lambang dirinya mulai berkibar dengan karya-karya yang diakui oleh pegiat sastra dan penggemar sastra Banyumasan dengan karya terdahulu KTM makin mengaskan penulis asal Desa Kalisube menembus pengakuan daerah,regional dan nasional .
Memlih kata Tembagan sebuah nama pohon yang merupakan"prasasti" tonggak awal sejarah dimulainya Kabupaten Banyumas di Hutan Mangli daerah Kejawar Desa Kalisube,,pohon yang mempuyai warna khas coklat buah kekuningan seperti logam tembaga. kerendahan hati bahwa ia baru melangkah kakinya ditangga menuju puncak kejayaan sastra Banyumas.
Kenapa tak memilih logam Emas dalam judul novel terbarunya, wa Kartawea menyadari bahwa manusia blaka suta,apa adanyalembah manah ,andap asor,bhawa dirinya masih dalam proses belajar dan belajar , menulis dan menulis . berkarya dan berkarya ,
ia akan terus menarikan jari-jemarinya diatas keypat HP Jadulnya menghasilkan dan melahirkan novel-novel Banyumasan untuk sesama dengan menggunakan media novel sebagai cara memotret kisah cerita warga penginyongan dibalut kisah sejarah masa lalu awal berdirinya Kadipaten Banyumas, agar warga Banyumas tak lapuk oleh sejarahnya tetapi tak mati menghadapi perubahan.
Perkutut menjadi personikasi dirinya seperti burung perkutut yang nyaring dan indah buninya, Tembagan melambangkan asal Desa Kalisube yang Wa Nasirin L Sukarta dilahirkan dan menjadi tempat menggali kisah sejarah pertama Pohon Tembagan di tancapkan sebagai awal berdirinya Kadipaten Banyumas.
Serat Jalmadi
Serat Jalmadi merupakan karya Nasirin Kartawea L Sukarta asal Desa Kalisube Kecamatan Banyumas.yang dikenal penulis produktif dan nyentrik karena menuliskan ide-idenya dengan Hp Nokia Jadul.
Novelis Kumandange Tembang Mrapat (KTM) dan Perkutut Tembagan yang telah diterbitkan SIP Publishing milik Kang Indra Defandra itu mampu menghasilkan karya Serat,sebuah karya sastra yang sudah langka dihasilkan sastrawan Jawa pada masa kini
Serat secara etimologis berasal dari bahasa Jawa yang artinya buku atau kitab,dan secara terminologi serat adalah buku yang dutlis dalam bentuk bait-bait tembang
Sedangkan Jalmadi secara etimologis berasal dari dua kata yang dijadikan satu, yaitu kata Jalma dan Adi.menjadi Jalmadi. Jalma berarti manusia dan Adi artinya baik,mulia,punya kelebihan.
Maka kata Jalmadi adalah manusia yang memiliki perbuatan baik dan mulia serta memiliki kelebihan dalam lahir dan batinnya.Dan memiliki mental budi pekerti yang luhur juga cerdas.
Kandungan buku Serat Jalmadi ini berisi nilai-nilai budaya Jawa yang memuat tentang bagaimana caranya seseorang menempuh kesempurnaan hidup ,sejak tercipta sampai menemui ajal.
Serat Jalamdi dtulis Wa Kartawea dalam tembang Jawa Macapat.Tembang Macapat merupakan bagian dari Kebudayaan Jawa dalam bentuk seni suara. Namun substansi tembang Macapat mencakup segala aspek Kebudayaan Jawa.
Bobot dan nilai kadungannya tergantung berapa luas pemahaman penulis tentang peradaban yang dikuasai dan sangat tergantung pesan apa yang hendak dituangkan di dalam tembangnya.
Tembang macapat mempunyai aturan baku dalam setiap tembang yang masing-masing memiliki perbedaan satu sama lainnya. Ada tiga aturan pokok yang saling membedakan yaitu:pertama ,jumlah baris dalam setiap larik kedua jumlah suku kata dalam setiap baris dan yang ketiga bunyo huruf vokal dalam setiapakhir baris bait tembang.
Serat jalmadi yang ditulis dalam tembang Macapat terdiri dari empat belas pupuh yang terdiri empat belas ( 14)pupuh.Pupuh adalah nama-nama jenis bait-bait tembang dan 271 bait (wanda)
Penulisan Serat Jalmadi menggunakan bahasa Jawa tengahan sebagimana lazimnya karya sastra berbentuk Serat atau Suluk dan mulai ditulis pada hari Rabu Pon dini ahri tanggal 09 Agustus 2006 bertepatan dengan dengan kelahiran sang penulis dan selesai pada tanggal 21 Agustus 2006.v
Karangnangka, 20 Oktober 2016
Mulyono Harsosuwito Putra
Institut Studi Pedesaan dan Kawasan
Sumber :
Mulyono Harsosuwito Putra,Catatan Budaya Kang Mul Nasirin L Sukarta Kartawea Pujangga Baru Sastra Banyumas Fb Kang Mul 27 Maret 2016
Mulyono Harsosuwito Putra , Catatan Budaya Kang Mul Serat Jalmadi Fb Kang Mul 24 Juli 2016
Tulisan ini pernah di muat diblog Paguyugan Linggamas 28 Maret 2016 dan Media Online Suara Purwokerto.com
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
ReplyDeleteKAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
Salut kanggo Wa Nasirin.
ReplyDeleteInyong bangga, sastra Banyumasan tambah ngrembaka. Ngangkat budaya panginyongan maring skala regional lan nasional. Muga bae dadi inspirasi kanggo generasi sangingsore wa Karta, dimen akeh thukul Nasirin Nasirin liyane nang tlatah Banyumas lan sakukubane. Dadi budaya sastra Banyumasan ora ilang ning sangsaya ngrembaka.