Wayang Kulit Masuk Kampus dan UNSOED Kampus Budaya

Kang MUL   8:18 AM   Comments

Semalam menyaksikan pagelaran wayang kulit semalam suntuk yang digelar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jendral Soedirman (UNSOED) Purwokerto membuka harapan dan masa depan seni budaya nan adi luhung makin bersinar..

Membludaknya penggemar wayang kulit yang memenuhi halaman Fakultas Ilmu Budaya menjadi toalk ukur bahwa wayang kulit menjadi seni budaya yang  banyak penggemarnya.dikakalangan kaum cerdik pandai.

Banyaknya akademisi,mahasiswa-mahasiswi dan masyarakat umum berbondong-bondong yang menyaksikan pagelaran wayang kulit dengan menghadirkan duet dalang ayah dan anak Ki Kukuh Bayu Aji dan Ki Bimo Setyo Aji dari Desa Pageralang Kecamatan Kemranjen dengan mengamblik lakon "Bima Suci" menandakan wayang kulit akan kembali mendapat tempat dikalangan kaum terdidik.

Apresiasi yang setinggi-tingginya bagi  Dekan Fakultas Ilmu Budaya Unsoed Bpk Drs  Bambang Lelono M.Hum yang mengambil inisiatif menggelar wayang kulit di halaman kampus FIB Unsoed Karangwangkal dalam rangka Dies Natalis ke 2 FIB UNSOED.

 Inisiatif cerdas dan strategis yang digagas dan diperesmbahkan bagi pelestarian kebudayaan tradisional dengan  memberikan tontonan dan tuntunan atau edukasi bagi mahasiswa-mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya khususnya dan mahasiswa Unsosed pada umunya .

Dalam rangka membangkitkan minat mahasiswa-mahasiwa Unsoed untuk mencitai budaya yang lahir dan telah berusia ribuan tahun yang lalu.agar tetap lestari sepanjang zaman.

Sangat seribu sayang di belahan manca negara wayang kulit semakin dicintai dan rela belajar wayang kulit dengan mendatangkan budayawan wayang kulit dari Indonesia bahkan rela bertahun-tahun tinggal di negara Indonesia untuk belajar seni pedalangan, seni karawitan, seni suara dll

Apalagi Tlatah Banyumas memiliki sejarah panjang sebagai pemilik kebudayaan Jawa yang memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan dengan daerah lain seperti Jawa Timur, Yogyakarta,Solo,Semarang dan daerah lainnya.

Banyumas mempunyai ciri dan karakter yang sangat unik dan menarik dalam seni wayang kulit yang dikenal dengan wayang kulit Gagrag Banyumasan

Membangkitkan kembali seni budaya wayang kulit bukan perkara mudah ditengah menjamurnya seni budaya manca negara yang telah menjadi pilihan kalangan muda dan mahasiswa karena pengaruh globalisasi telah menyentuh seluruh sendi sendi kehidupan.

Perubahan paradigma kaum muda terdidik yang mulai melirik seni budaya leluhurnya sendiri menjadi momen kebangkitan seni budaya nasional yang terus menerus harus terus dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan agar wayang kulit semakin mendapat tempat di kalangan kampus.

Usaha rintisan yang dilakukan fakultas Ilmu Budaya Unsoed merupakan langkah maju dalam upaya membangun dan menggali kebudayaan lokal yang ada di wilayah Banyumas  dengan memulai langkah menghidupkan semangat berkebudayaan agar tak luruh disapu zaman.


Karangnangka 22 Oktober 2016