Sepak terjang tim promosi Bundesliga RB Leipzig membuat penggemar
sepakbola Jerman terkagum-kagum dengan penampilan ciamik klub asal kota
Leipzig Jerman Timur.
RB Leipzig langsung menerobos papan atas Bundesliga yang dikuasai dua raksasa Bayern Munchen dan Borussia Dortmund dengan penampilan spektakuler menempal ketat sang juara bertahan Bayern Munchen hingga pekan ke 23.
Berjarak 7 angka dari pamuncak klasemen sementara Bayern Munchen yang mengoleksi 56 angka merupakan sensasi luar biasa buat anak asuh Ralph Husentuellt.
Hebatnya,RB Leipzig menggeser Borrusia Dortmund yang menjadi rival abadi FC Holywood dalam perburuan mahkota juara kasta tertinggi sepakbola Jerman.
Fenomena RB Leipzig mengingatkan klub asal Inggris Leicester City pada musim lalu secara mengejutkan membuyarkan semua anlisa dan prediksi dengan mengangangkangi klub raksasa Manchester United,Arsenal,Chelsea, Manchester City,Liverpool Tottenham Hotspur menjadi juara Liga Premier Inggris 2015-2016.
Anak asuh Claudio Ranieri tampil spartan sepanjang musim kompetisi dengan mengandalkan kolektivitas,semangat tinggi dan disiplin meski dengan bermateriakan pemain seadanya kalah jauh dalam hal finacial.
Memang ada yang berbeda antara RB Leipzig dan Leicester City .RB Leipzig lebih istimewa bila dibandingkan Leiceter City,oleh karena RB Leipzig baru didirikan pada tahun 2009 sementara Leicester City hampir berusia satu abad dan telah merasakan geliat sepakbola Ingris sangat panjang.
RB Leipzig baru merasakan atmofsir Bundesliga dan menjadi wakil satu-satunya dari wiliyah Jerman Timur sejak reunifikasi duo Jerman Barat dan Jerman Timur.
Sejarah RB Leipzig bermula dari SSV Markrandstadt klub penghuni Divisi V Liga Jerman yang dibeli oleh pendiri perusahaan Red Bull asal Austria Dietrich Mastechiltz dengan melihat potensi sepakbola Jerman bagian timur agar kembali bangkit dan tampil Liga Jerman.
Keingginan sangat wajar untuk membangkitkan gairah sepakbola eks Jerman Timur yang kalah pamor dengani klub-klub sepakbola eks Jerman Barat yang mendominasi Bundesliga sejak bersatunya kedua negara itu.dan Energie Cootbus menjadi klub satu-satunya yang berada di Bundesliga.
Mastechiltz kemudian mengubah nama SSV Markrandstadt menjadi RB Leipzig pada tanggal 19 Mei 2009 ,Banyak yang mengira RB singkatan dari Red Bull perusahaan milik Mastechiltz ,padahal RB singkatan dari Rasen Ballsport.
Nama kota Leipzig menjadi pilihan yang sangat tepat menjadi brandmarket penggemar sepakbola kota Leipzig yang merindukan kehadiran klub sepakbola yang berkelas dan tampil di Bundesliga.
Leipzig adalah kota bersejarah bagi sepakbola Jerman oleh karena menjadi tempat berdirinya Asosiasi Sepakbola Jerman (DFB) pada 28 Januari 1900.
Sebelum lahirnya RB Leipzig kota ini mempunyai klub sepakbola yang cukup kesohor di Jerman yaitu Vfb Leipzig ,klub pertama yang menjadi jawara pada tanggal 3 Mei 1903 dengan menundukkan DFC Praha 7-2 di Altona
Vbf Leipzig akhirnya bubar pada tahun 2004 setelah mengalami kebangkrutan tak mampu lagi menghidupi kebutuhan klubnya akibat faktor keungan yang menyebabkan berkahirnya klub kebanggaan kota Leipzig.
Ralf Rangnick ,Arsitek Dibalik Meroketnya RB Leipzig
Melambungnya RB Leipzig di kancah Bundesliga Jerman musim kompetisi 2016-2017 tak bisa lepaskan dari gelontoran dana yang meiimpah dari sponsor utama sekaligus pemilik produsen minuman bernergi "Red Bull" asal Austria yang menyulap klub asal kota Leipzig dengan fasiltas berkelas setara dengan klub-klub sepakbola diwilayah eks Jerman Barat.seperti Bayern Munchen,Borussia Dortmund dll.
Disamping dukungan keuangan dan fasilitas. pemain dan penonton tentu ada sosok yang menjadi arsitek Meroketnya RB Leipzig yaitu Ralf Rangnick.
Ditangan pria berusia 49 th ini.RB Leipzig memenuhi keinginan sang pemilik Red Bull dan penggemar sepakbola Kota Leipzig yang diteruskan oles suksesornya Ralf Hussentuell terbang tinggi di Bundesliga musim ini
Keseriusan Red Bull membangun klub sepakbola profesional berkelas dan mampu bersaing dengan klub penghuni Bundesliga dilakukan dengan melakukan pembenahan serta membangun akademi sepakbola,tempat latihan yang bagus dan mendatangngkan pelatih dengan reputasi papan atas di Jerman,
Ralf Rangnick mantan pelatih Hoffenheim didatangkan menjadi pilihan manajemen RB Leipzig untuk membangun skuad yang kuat dan berkarakter dengan mengandalkan pemain-pemain muda produk binaan Akademi Sepakbola RB Leipzig..
Tangan dingin pria berkaca mata kelahiran Backnang ,Jerman Barat 29 Juni 1958 dikenal piawi menangani berbagai klub Bundesliga seperti Schalke 04,Hanover,VfBSturgart,1899 Hoffenheim dengan torehan gelar juara buat klub yang diasuhnya.
Rangnick,mulai diperhitungkan publik sepakbola Jerman saat sukses membawa Hoffenheim dalam tempo dua tahun (2006-2008) dari Regionaliga (Divisi 3) ke Bundesliga.Bersama Shalke 04 ,Rangnick mengantarkan anak asuhnya menyabet gelar juara Pila Liga Jerman 2005,Piala Jerman 2010-2011 dan Piala Super Jerman 2011.
Prestasi cemerlang Rangnick tak hanya ditanah Jerman.Benua Eropa dijelajahinya dengan membawa Schalke melaju ke babak Semi Final Liga Champions 2010-2011Sayang langkah spektakuler Schalke 04: harus terhenti setelah dikalahkan Red Devils Manchester United dengan agregat 1-6.
Schalke 04 saat itu diperkuat kapten Manuer Neuer ( kini Bayern Munchen) memang kalah kelas dengan pasukan arahan Sir Alex Ferguson dan juga kalah pengalaman di panggung Eropa karena baru pertama kalinya tampil di kompetisi kasta tertinggi antar klub negara-negara di Benua Biru.
Pilihan jitu manajemen RB Leipzig menggaet Ralf Rangnick dengan menempatkannya sebagai Direktur Olaraga RB Leipzig dan mernagkap menjadi pelatihApalagi Rangnick sudah berpengalaman menjadi Direktur Olahraga Salzburg (2012-2015) salah klub anggota Liga Austria yang juga dimiliki perusahaan yang sama Red Bull
Jabatan Direktur Olahraga RB Leipzig yang mulai dipegang pada 2015 berbuah manis .Setahun kemudian RB Leipzig berhasil menembus Bundesliga untuk pertamakalinya dengan memenangkan pertandingan penting melawan Karlsruher FC 2-0 lewat gol Emil Forsberg dan Martin Halstenberg.
Kemenangan di kandangna Red Bull Arena menandai pesta pora penggemar sepakbola kota Leipzig dan eks Jerman Timur yang cukup merindukan kehadiran klub sepakbola kebanggaan kotanya.
RB Leipzig langsung menerobos papan atas Bundesliga yang dikuasai dua raksasa Bayern Munchen dan Borussia Dortmund dengan penampilan spektakuler menempal ketat sang juara bertahan Bayern Munchen hingga pekan ke 23.
Berjarak 7 angka dari pamuncak klasemen sementara Bayern Munchen yang mengoleksi 56 angka merupakan sensasi luar biasa buat anak asuh Ralph Husentuellt.
Hebatnya,RB Leipzig menggeser Borrusia Dortmund yang menjadi rival abadi FC Holywood dalam perburuan mahkota juara kasta tertinggi sepakbola Jerman.
Fenomena RB Leipzig mengingatkan klub asal Inggris Leicester City pada musim lalu secara mengejutkan membuyarkan semua anlisa dan prediksi dengan mengangangkangi klub raksasa Manchester United,Arsenal,Chelsea, Manchester City,Liverpool Tottenham Hotspur menjadi juara Liga Premier Inggris 2015-2016.
Anak asuh Claudio Ranieri tampil spartan sepanjang musim kompetisi dengan mengandalkan kolektivitas,semangat tinggi dan disiplin meski dengan bermateriakan pemain seadanya kalah jauh dalam hal finacial.
Memang ada yang berbeda antara RB Leipzig dan Leicester City .RB Leipzig lebih istimewa bila dibandingkan Leiceter City,oleh karena RB Leipzig baru didirikan pada tahun 2009 sementara Leicester City hampir berusia satu abad dan telah merasakan geliat sepakbola Ingris sangat panjang.
RB Leipzig baru merasakan atmofsir Bundesliga dan menjadi wakil satu-satunya dari wiliyah Jerman Timur sejak reunifikasi duo Jerman Barat dan Jerman Timur.
Sejarah RB Leipzig bermula dari SSV Markrandstadt klub penghuni Divisi V Liga Jerman yang dibeli oleh pendiri perusahaan Red Bull asal Austria Dietrich Mastechiltz dengan melihat potensi sepakbola Jerman bagian timur agar kembali bangkit dan tampil Liga Jerman.
Keingginan sangat wajar untuk membangkitkan gairah sepakbola eks Jerman Timur yang kalah pamor dengani klub-klub sepakbola eks Jerman Barat yang mendominasi Bundesliga sejak bersatunya kedua negara itu.dan Energie Cootbus menjadi klub satu-satunya yang berada di Bundesliga.
Mastechiltz kemudian mengubah nama SSV Markrandstadt menjadi RB Leipzig pada tanggal 19 Mei 2009 ,Banyak yang mengira RB singkatan dari Red Bull perusahaan milik Mastechiltz ,padahal RB singkatan dari Rasen Ballsport.
Nama kota Leipzig menjadi pilihan yang sangat tepat menjadi brandmarket penggemar sepakbola kota Leipzig yang merindukan kehadiran klub sepakbola yang berkelas dan tampil di Bundesliga.
Leipzig adalah kota bersejarah bagi sepakbola Jerman oleh karena menjadi tempat berdirinya Asosiasi Sepakbola Jerman (DFB) pada 28 Januari 1900.
Sebelum lahirnya RB Leipzig kota ini mempunyai klub sepakbola yang cukup kesohor di Jerman yaitu Vfb Leipzig ,klub pertama yang menjadi jawara pada tanggal 3 Mei 1903 dengan menundukkan DFC Praha 7-2 di Altona
Vbf Leipzig akhirnya bubar pada tahun 2004 setelah mengalami kebangkrutan tak mampu lagi menghidupi kebutuhan klubnya akibat faktor keungan yang menyebabkan berkahirnya klub kebanggaan kota Leipzig.
Ralf Rangnick ,Arsitek Dibalik Meroketnya RB Leipzig
Melambungnya RB Leipzig di kancah Bundesliga Jerman musim kompetisi 2016-2017 tak bisa lepaskan dari gelontoran dana yang meiimpah dari sponsor utama sekaligus pemilik produsen minuman bernergi "Red Bull" asal Austria yang menyulap klub asal kota Leipzig dengan fasiltas berkelas setara dengan klub-klub sepakbola diwilayah eks Jerman Barat.seperti Bayern Munchen,Borussia Dortmund dll.
Disamping dukungan keuangan dan fasilitas. pemain dan penonton tentu ada sosok yang menjadi arsitek Meroketnya RB Leipzig yaitu Ralf Rangnick.
Ditangan pria berusia 49 th ini.RB Leipzig memenuhi keinginan sang pemilik Red Bull dan penggemar sepakbola Kota Leipzig yang diteruskan oles suksesornya Ralf Hussentuell terbang tinggi di Bundesliga musim ini
Keseriusan Red Bull membangun klub sepakbola profesional berkelas dan mampu bersaing dengan klub penghuni Bundesliga dilakukan dengan melakukan pembenahan serta membangun akademi sepakbola,tempat latihan yang bagus dan mendatangngkan pelatih dengan reputasi papan atas di Jerman,
Ralf Rangnick mantan pelatih Hoffenheim didatangkan menjadi pilihan manajemen RB Leipzig untuk membangun skuad yang kuat dan berkarakter dengan mengandalkan pemain-pemain muda produk binaan Akademi Sepakbola RB Leipzig..
Tangan dingin pria berkaca mata kelahiran Backnang ,Jerman Barat 29 Juni 1958 dikenal piawi menangani berbagai klub Bundesliga seperti Schalke 04,Hanover,VfBSturgart,1899 Hoffenheim dengan torehan gelar juara buat klub yang diasuhnya.
Rangnick,mulai diperhitungkan publik sepakbola Jerman saat sukses membawa Hoffenheim dalam tempo dua tahun (2006-2008) dari Regionaliga (Divisi 3) ke Bundesliga.Bersama Shalke 04 ,Rangnick mengantarkan anak asuhnya menyabet gelar juara Pila Liga Jerman 2005,Piala Jerman 2010-2011 dan Piala Super Jerman 2011.
Prestasi cemerlang Rangnick tak hanya ditanah Jerman.Benua Eropa dijelajahinya dengan membawa Schalke melaju ke babak Semi Final Liga Champions 2010-2011Sayang langkah spektakuler Schalke 04: harus terhenti setelah dikalahkan Red Devils Manchester United dengan agregat 1-6.
Schalke 04 saat itu diperkuat kapten Manuer Neuer ( kini Bayern Munchen) memang kalah kelas dengan pasukan arahan Sir Alex Ferguson dan juga kalah pengalaman di panggung Eropa karena baru pertama kalinya tampil di kompetisi kasta tertinggi antar klub negara-negara di Benua Biru.
Pilihan jitu manajemen RB Leipzig menggaet Ralf Rangnick dengan menempatkannya sebagai Direktur Olaraga RB Leipzig dan mernagkap menjadi pelatihApalagi Rangnick sudah berpengalaman menjadi Direktur Olahraga Salzburg (2012-2015) salah klub anggota Liga Austria yang juga dimiliki perusahaan yang sama Red Bull
Jabatan Direktur Olahraga RB Leipzig yang mulai dipegang pada 2015 berbuah manis .Setahun kemudian RB Leipzig berhasil menembus Bundesliga untuk pertamakalinya dengan memenangkan pertandingan penting melawan Karlsruher FC 2-0 lewat gol Emil Forsberg dan Martin Halstenberg.
Kemenangan di kandangna Red Bull Arena menandai pesta pora penggemar sepakbola kota Leipzig dan eks Jerman Timur yang cukup merindukan kehadiran klub sepakbola kebanggaan kotanya.
0 comments:
Post a Comment