Merica atau Lada (Piper nigrum L) yang kita kenal selama ini merupakan tanaman rempah-rempah yang berasal dai daerah Ghat Barat India, Tanaman yang dijuluki dengan sebutan " The King of Spice " alias Raja Rempah Rempah yang ditanam di Indonesia sejak jaman dahulu sampai sekarang diperkirakan berasal dari India.Berdasarkan penelusuran sejarah dari berbagai literatur keadatangan koloni Hindu yang datang ke Pulau Jawa pada tahun 100 SM - 600 SM . Kelompok Hindu inilah yang membawa bibit tanaman Merica/Lada yang kemudian dibudidayakan dalam skala kecil pada abad ke XVI di pulau Jawa. Usaha budi daya Merica/Lada semakin berkembang dengan dipuayakan dalam skala yang lebih luas dan besar-besaran pada abad ke XVIII.
Kedatangan bangsa Portugis di awal abad ke XVI dengan misi Pelayaran ke Indonesia sesungguhnya ingin mengambil secara langsung produk tanaman rempah-rempah terutama Merica/Lada. Keberhasilan bangsa Portugis mendarat di bumi Indonesia menjadikan Potugis menguasai perdagangan lada dunia dengan menjadikan ibu kota negara Lisabon menjadi pusat perdagangan lada dan hasil -hasil lpertanian/perkebunan dan lain-lainnya dari Benua Asia,Kejayaan Portugis menguasai pangsa pasar lada dunia berlangsung sampai kurun waktu 1 abad lamanya dimana negara-negara Eropa seperti Belanda membeli lada dari Negerinya pemain sepak bola klub Real Madrid Spanyol Cristian Ronaldo.
Hubungan memanas dua negara Eropa antara Portugis dan Belanda mengakibatkan embargo yang dilakukan oleh pemerintah Portugis dengan menutup pelabuhan-pelabuhan lautnya tak boleh disinggahi oleh kapal laut -kapal laut Negeri Tulip maka akses kebutuhan akan Merica/Lada menjadi tertutup.terjadi pada tahun 1580. Akibat memanasnya hubungan kedua negara tersebut para pedagang -pedagang Belanda sangat kesulitan memperoleh lada dari Portugal..Kesulitan memperoleh Merica/Lada dan bahan rempah-rempah dari Portugis menimbulkan gagasan untuk mencari jalan lain memperolehnya dengan cara mengambil langsung dari Indonesia
Upaya brilian pedagang-pedagang Belanda dengan mengirim misi dagangnya ke Indonesia akhirnya berhasil dengan sukses mendapatkan Merica/Lada serta tanaman rempah-rempah yang sangat diinginkan tidak lagi melalui Portugis namun dapat diperoleh secara langsung ke pusat penghasil Merica/Lada dan rempah-rempah .Usaha Belanda memeproleh Merica/Lada secara langsung di Indonesia dibarengi dnegan mendirikan lembaga atau badan yang ditujukan mengontrol dan memonopoli perdagangan Merica.Lada dari Indonesia dan dunia.
VOC sejak saat itu berhasil menancap kukunya di Indonesia dengan menjadikan tanaman Merica/Lada sebagai komoditas ekspor terbesar dibandingkan tanaman rempah-rempah lainnya seperti cengkeh, fuli dengan penguasaan pangsa pasar sebesar 1/3 pasar rempah-rempah dunia. Daerah Lampung, Aceh ,Jepara dan Cirebon menjadi adalan VOC menjadi daerah pemasok Merica/Lada disamping daerah-daerah lainnya dalam jumlah lebih kecil yaitu Bengkulu, Palembang, Jambi, Pontianak,dan banjarmasin,
Bersambung
Sumber dan kepustakaan.
T Sarpian ,Lada Mempercepat Berbuah,Mempercepat Produksi,Memperpanjang Umur,Jakarta:Penebar Swadaya ,2001
Aksi Agraris Kanisius, Bercocok Tanam Lada,,Yogyakarta:Penerbit Kanisius,1980
H Rahmat Rukmana, Usaha Lada Perdu, Yogyakarta:Penerbit Kanisius ,2001
Rismunandar ,Lada, Budidaya, dan Pemasaran, ,Jakarta Penebar Swadaya,1992
Karangnangka 05 Maret 2016
0 comments:
Post a Comment