Membaca Buku lama terbitan tahun 2000 dengan judul"Melacak Banda Masjid Yang Hilang" karya adikku ,dimas H,Agus Fathuddin Yusuf memberi inspirasi dan pembelajaran kepada kita ,
Betapa mudahnya tanah,gedung,benda bersejarah dll bisa lepas karena
tangan-tangan nakal manusia yang berambisi untuk kepentingan pribadi
atau kelompok
Dengan dalih ekonomi,kelompok ,kekuasaan sehingga gelap mata melakukan tindakan tidak terpuji dengan berbagai cara meguasainya,memindahkan kepemilikannya bahkan sangat tragis dirukar guling dijual kepada pihak lain.
Kasus tanah milik Masjid Besar Semarang seluas 119 ha lebih yang menjadi tulang punggung menghidupi Masjid yang berada di Kelurahan Sumberejo,Tlogomulyo,Tlogosari,Mktiharjo,Pedurungan dan Guritan Kodya Semarang menjadi berita besar di berbagai media menjelang tahun 2000 karena proses ruislag dengan seluas tanah 250 ha di Kabupaten Demak yang ternyata fiktif.
Bagaimana tidak tanah milik Masjid yang pertama dan tertua menjadi saksi terbentuknya Kota Semarang pada masa jaman penyiaran agama Islam sekitar abad XVI M atas prakarsa Sunan Pandanaran atau Sunan Tembayat tiba-tiba bisa berpindah tangan ke pihak pengusaha PT Sambirejo dan PT Tensindo Semarang karena proses tukar menukar yang melibatkan berbagai pihak,
Perjuangan sejak tahun 1980 dengan dinamika perjuangannya akhirnya berbuah manis dengan dikembalikan tanah milik Masjid Besar Semarang pada hari Senin tanggal 24 Januari 2000 di Lantai Dua Gedung Setwilda Jln Pahlawan Semarang .
Buku "Melacak Banda Masjid Yang Hilang" dengan tebal halaman 388,karya lulusan S2 Pascasarjana Nanchang University Tiongkok yang juga Sekertaris Masjid Agung Jawa tengah (MAJT) Semarang,dengan kata pengantar Mbah KH Dr.KH MA Sahal Mahfudh merupakan kumpulan tulisan dari berbagai media seperti Suara Merdeka,Rindang dari berbagai penulis.
Buku ini dapat dijadikan referensi dan literasi bagi semua pihak dalam menjaga harta/banda Masjid, Cagar Budaya,Benda-Benda Bersejarah dan lain-lainnya agar berhati -hati dan waspada akan adanya oknum-oknum tertentu yang menyalahkan gunakan dengan berbagi cara dan dalihnya untuk merubah,menguasai dan menjualnya.
Karangnangka 18 Mei 2016
Mulyono Harsosuwito Putra
Institiut Studi Pedesaan dan Kawasan
Sumber:
H.Agus Fathuddin Yusuf,2000,Melacak Banda Masjid Yang Hilang,Semarang:Penerbit Aneka Ilmu
Dengan dalih ekonomi,kelompok ,kekuasaan sehingga gelap mata melakukan tindakan tidak terpuji dengan berbagai cara meguasainya,memindahkan kepemilikannya bahkan sangat tragis dirukar guling dijual kepada pihak lain.
Kasus tanah milik Masjid Besar Semarang seluas 119 ha lebih yang menjadi tulang punggung menghidupi Masjid yang berada di Kelurahan Sumberejo,Tlogomulyo,Tlogosari,Mktiharjo,Pedurungan dan Guritan Kodya Semarang menjadi berita besar di berbagai media menjelang tahun 2000 karena proses ruislag dengan seluas tanah 250 ha di Kabupaten Demak yang ternyata fiktif.
Bagaimana tidak tanah milik Masjid yang pertama dan tertua menjadi saksi terbentuknya Kota Semarang pada masa jaman penyiaran agama Islam sekitar abad XVI M atas prakarsa Sunan Pandanaran atau Sunan Tembayat tiba-tiba bisa berpindah tangan ke pihak pengusaha PT Sambirejo dan PT Tensindo Semarang karena proses tukar menukar yang melibatkan berbagai pihak,
Perjuangan sejak tahun 1980 dengan dinamika perjuangannya akhirnya berbuah manis dengan dikembalikan tanah milik Masjid Besar Semarang pada hari Senin tanggal 24 Januari 2000 di Lantai Dua Gedung Setwilda Jln Pahlawan Semarang .
Buku "Melacak Banda Masjid Yang Hilang" dengan tebal halaman 388,karya lulusan S2 Pascasarjana Nanchang University Tiongkok yang juga Sekertaris Masjid Agung Jawa tengah (MAJT) Semarang,dengan kata pengantar Mbah KH Dr.KH MA Sahal Mahfudh merupakan kumpulan tulisan dari berbagai media seperti Suara Merdeka,Rindang dari berbagai penulis.
Buku ini dapat dijadikan referensi dan literasi bagi semua pihak dalam menjaga harta/banda Masjid, Cagar Budaya,Benda-Benda Bersejarah dan lain-lainnya agar berhati -hati dan waspada akan adanya oknum-oknum tertentu yang menyalahkan gunakan dengan berbagi cara dan dalihnya untuk merubah,menguasai dan menjualnya.
Karangnangka 18 Mei 2016
Mulyono Harsosuwito Putra
Institiut Studi Pedesaan dan Kawasan
Sumber:
H.Agus Fathuddin Yusuf,2000,Melacak Banda Masjid Yang Hilang,Semarang:Penerbit Aneka Ilmu
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
ReplyDeleteKAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.