Gerimis hujan mengahalauku untuk segera angkat kaki dari kebun
menepi sejenak ke tempat yang teduh,saat asyik menanam pohon Albasia
yang kubawa dari rumah Karangnangka.
Masih 20 pohon yang belum kutanam secepat kilat kusambar polybag bibit pohon Albasia kuletakkan dibawah pohon pisang agar terlindung dari sengatan matahari dan tangan-tangan nakal yang mungkin mengambilnya.Bukan prasangka buruk hanya satu langkah ikhtiar
Kuambil celana panjang dan jaket yang kultekakan di atas batang bambu yang biasa menjadi tempat menjemur pakaian milik Keluarga Kang Salam. Bergegas meninggalkan kebun secepatnya khawatir terjebak di kebun sampai sore karena jalan menuju jalan beraspal di dusun Sindang cuma 200 m icinnya minta ampun apalagi menggunakan sepeda motor Vario 125 cc bakal kesulitan kalau tak hati-hati bisa tereleset.
Hati-hati melalui jalan liat nan licin akhirnya sampai ke jalan bersapal ,segera kularikan sepeda motorku menuju ke rumah Pak Kaslam pemilik durian Belimbing bebrapa minggu yang lalu sempat menyambangi kebun dibelakang rumahnya tempat durian belimbing tumbuh disana
Plong rasanya sampai di rumah Kepala SDN 3 Karangkemiri, persis didepan rumahnya sedan Avanza warna hitam sudah nongkrong parkir entah milik siapa/Ragu awalnya masuk rumah pak Kaslam ,segera saja mantel hujan kulepas bersama helm kutarus di meja depan teras,
Tiba tiba lelaki muda keluar dari dalam rumah,membalas ucapan salam yang kusampaikan ,
"Bapak ada, lagi mandi ,silahkan masuk Pak" anak muda segera memintaku masuk kedalam.
Tak lama Pak Kaslam keluar dari kamar sudah handsome sehabis berkebun di hari Minggu mengisi liburan karena 3 anaknya kini berada di kota, ada yang sudah menikah bekerja menjadi guru di STM Wiworotomo, anak Kedua sudah wisuda UNY dan ketiga masih tercatat menjadi mahsiswa UMP Purwoketo,,Tiap hari
Pak Kaslam hidup berdua seperti saat baru menikah dengan istri tercintanya aktivis perempuan desa Bu Siti Jamilatun. siang itu berada di sebuah tempat sedang kumpulan.
Pak Kaslam membawa satu buah durian,aku terkejut bukan main melihat buah durian itu Bentuk buah tak beraturan kebanyakan melengkung menyerupai tangan personil Ponokawan
dalam cerita Wayang Kulit Banyumasan bernama Gareng,sehingga dinamakan Durian Gareng.
Durian Gareng melengkapi nama varietas durian nasional yang sudah ada sebelumnya ,Durian Petruk asal jepara, Durian Bhineka Bawor asal Alasmalang Kec, Kemranjen Banyumas, Durian Semar karya dosen fakutas Pertanian UNS Solo Dr,Ir, Endnag Yuliatiningsih,
Durian Gareng ditanam Pak Kaslam (53 th) saat 22 tahun silam sesudah pohon induknya ditaksir berumur 60-70 th ditebang karenaa berdekatan dengan SDN 2 Karangkemeri.Tiga pohon awalnya ia tanam dari biji namun 2 pohon mati.
Pohon Durian Gareng terletak di sebelah kanan pinggir Jalan Desa Sindang-Gunung Buntu (Patuguran)..Grumbul Kalibungur Dusun Sindang Desa Karangkemiri Kecamatan Pekuncen Kabupaten Banyumas
Umur Pohon:22 th
Berat buah: 3-5 Kg
Warna buah Kuning Emas
Tekstur Daging:Tebal
Rasa :Manis Legit dan Pulen
Biji Buah:Kecil dan banyak yang kempes
Ruang Buah:5-6
Produksi Buah Durian pertahun : 60-100 buah
Puas Kang Muli menemukan varietas durian lokal Banyumas dengan rasa dan aroma yang tak kalah dengan durian Bawor apa Durian Montong Introduksi Thailand.Meski harus bersusah payah menaiki bukit jalan licin berliku dan rusak tak terasa karena berhasil menemukan varietas durrian lokal Banyumas yang menjadi tambahan perbendaharaan koleksi durian asal Banyumas yang apa bila terus dicari dan digali ternyata berserakan durian-durian asal Banyumas yang berkwalitas rasa dan aroma Buahnya juga unik bentuk buahnya.
Karangnangka 3 April 2016
Masih 20 pohon yang belum kutanam secepat kilat kusambar polybag bibit pohon Albasia kuletakkan dibawah pohon pisang agar terlindung dari sengatan matahari dan tangan-tangan nakal yang mungkin mengambilnya.Bukan prasangka buruk hanya satu langkah ikhtiar
Kuambil celana panjang dan jaket yang kultekakan di atas batang bambu yang biasa menjadi tempat menjemur pakaian milik Keluarga Kang Salam. Bergegas meninggalkan kebun secepatnya khawatir terjebak di kebun sampai sore karena jalan menuju jalan beraspal di dusun Sindang cuma 200 m icinnya minta ampun apalagi menggunakan sepeda motor Vario 125 cc bakal kesulitan kalau tak hati-hati bisa tereleset.
Hati-hati melalui jalan liat nan licin akhirnya sampai ke jalan bersapal ,segera kularikan sepeda motorku menuju ke rumah Pak Kaslam pemilik durian Belimbing bebrapa minggu yang lalu sempat menyambangi kebun dibelakang rumahnya tempat durian belimbing tumbuh disana
Plong rasanya sampai di rumah Kepala SDN 3 Karangkemiri, persis didepan rumahnya sedan Avanza warna hitam sudah nongkrong parkir entah milik siapa/Ragu awalnya masuk rumah pak Kaslam ,segera saja mantel hujan kulepas bersama helm kutarus di meja depan teras,
Tiba tiba lelaki muda keluar dari dalam rumah,membalas ucapan salam yang kusampaikan ,
"Bapak ada, lagi mandi ,silahkan masuk Pak" anak muda segera memintaku masuk kedalam.
Tak lama Pak Kaslam keluar dari kamar sudah handsome sehabis berkebun di hari Minggu mengisi liburan karena 3 anaknya kini berada di kota, ada yang sudah menikah bekerja menjadi guru di STM Wiworotomo, anak Kedua sudah wisuda UNY dan ketiga masih tercatat menjadi mahsiswa UMP Purwoketo,,Tiap hari
Pak Kaslam hidup berdua seperti saat baru menikah dengan istri tercintanya aktivis perempuan desa Bu Siti Jamilatun. siang itu berada di sebuah tempat sedang kumpulan.
Pak Kaslam membawa satu buah durian,aku terkejut bukan main melihat buah durian itu Bentuk buah tak beraturan kebanyakan melengkung menyerupai tangan personil Ponokawan
dalam cerita Wayang Kulit Banyumasan bernama Gareng,sehingga dinamakan Durian Gareng.
Durian Gareng melengkapi nama varietas durian nasional yang sudah ada sebelumnya ,Durian Petruk asal jepara, Durian Bhineka Bawor asal Alasmalang Kec, Kemranjen Banyumas, Durian Semar karya dosen fakutas Pertanian UNS Solo Dr,Ir, Endnag Yuliatiningsih,
Durian Gareng ditanam Pak Kaslam (53 th) saat 22 tahun silam sesudah pohon induknya ditaksir berumur 60-70 th ditebang karenaa berdekatan dengan SDN 2 Karangkemeri.Tiga pohon awalnya ia tanam dari biji namun 2 pohon mati.
Pohon Durian Gareng terletak di sebelah kanan pinggir Jalan Desa Sindang-Gunung Buntu (Patuguran)..Grumbul Kalibungur Dusun Sindang Desa Karangkemiri Kecamatan Pekuncen Kabupaten Banyumas
Umur Pohon:22 th
Berat buah: 3-5 Kg
Warna buah Kuning Emas
Tekstur Daging:Tebal
Rasa :Manis Legit dan Pulen
Biji Buah:Kecil dan banyak yang kempes
Ruang Buah:5-6
Produksi Buah Durian pertahun : 60-100 buah
Puas Kang Muli menemukan varietas durian lokal Banyumas dengan rasa dan aroma yang tak kalah dengan durian Bawor apa Durian Montong Introduksi Thailand.Meski harus bersusah payah menaiki bukit jalan licin berliku dan rusak tak terasa karena berhasil menemukan varietas durrian lokal Banyumas yang menjadi tambahan perbendaharaan koleksi durian asal Banyumas yang apa bila terus dicari dan digali ternyata berserakan durian-durian asal Banyumas yang berkwalitas rasa dan aroma Buahnya juga unik bentuk buahnya.
Karangnangka 3 April 2016
0 comments:
Post a Comment