Menepuk rindu yang mengharu biru
Mengiringi nyanyian hati
Mendendangkan sebait simfoni
Menyatukan rasa dalam religi
Ketuk demi ketuk
Nada demi nada
mengalun sahdu di bibir malam
suara-suara genjring kepasrahan
Bertaut dalam hening
mengarungi dzikir-dzikir abadi
menembus hijab
menembus keagungan
tanpa batas
Segala rasa bersatu
memburu istana-Mu
yang tak dapat terucapkan
Larut
Hanyut
Lebur
bersama asma-asma-Mu
Yang begitu suci
yang begitu sakral
yang begitu putih
untuk labuhkan mata hati
teramat hakiki
Karangnangka 18 Maret 2018
Mengiringi nyanyian hati
Mendendangkan sebait simfoni
Menyatukan rasa dalam religi
Ketuk demi ketuk
Nada demi nada
mengalun sahdu di bibir malam
suara-suara genjring kepasrahan
Bertaut dalam hening
mengarungi dzikir-dzikir abadi
menembus hijab
menembus keagungan
tanpa batas
Segala rasa bersatu
memburu istana-Mu
yang tak dapat terucapkan
Larut
Hanyut
Lebur
bersama asma-asma-Mu
Yang begitu suci
yang begitu sakral
yang begitu putih
untuk labuhkan mata hati
teramat hakiki
0 comments:
Post a Comment