Siapa bilang mencangkok tanaman dalam satu cabang lebih dari satu cangkokan tak bisa, Nyatanya Kang Mul sudah setahun lalu menerapkan Teknik Cangkok Rendel dan berhasil.
Awalnya banyak yang mencibir dan pesimistis nggak bakalan bisa mencangkok dalam satu cabang dapat dilakukan lebih satu cangkokan,,
Saat itu Kang Mul nggak tanggung-tanggung membuat cangkokan lengkeng 6 cangkokan sekaligus.dalam satu batang,
Sebuah tindakan pengcangkokan yang tak lazim dan belum dilakukan oleh petani,penghobis tanaman,pemilik kebun bibit.
Diketawain ,dibilang mengada-ada, ngga masuk akal, Kang Mul tetap kalem dan optimis sembari merawat dengan menyiram setiap waktu pagi dan sore saat hujan tak turun,membahasahi bumi. .
Sebuah proses inovasi dan kreasi tentu butuh keuletan,ketabahan dan kesabaran.
Dibarengi mengamati perkembangan cangkokan dari hari ke hari, dari pekan ke pekan dengan tetap konsisten merawat ,mengawasi dan mengamati pertumbuhan cangkokan.
Ide atau gagasan Cangkok Rendel bermula pada bulan Januari 2015 saat Kang Mul berkunjung di Kebun Bibit Pak Puji Desa Kutaliman,Kecamatan Kedungbanteng Banyumas.
Diujung sebelah utara Kebun Bibit milik Pak Puji berdiri pohon kelengkeng Ping Pong dengan ketinggian 3 m batangnya lumayan besar dengan diameter 3 cm.
Pohon itu ditanam dalam pot dan dibenamkan di dalam tanah,Cabangnya hanya tinggal 3 buah terletak dipucuknya,
Setelah melalui negosiasi dengan Pak Puji berhasil kubeli,dan langsung dibawa ke rumah.
Kemudian pohon lengkeng PingPong itu segera diganti wadahnya dengan planter bag dengan ukuruan sebesar drum.dan mengganti media tanam dengan komposisi yang tepat sesuai dengan karakter kelengkeng Ping Pong .
Kelengkeng Pingpong adalah salah satu kelengkeng yang tergolong jenis kelengkeng dataran rendah.yang merupakan kelengkeng generasi pertama yang pernah berjaya di Indonesia beberapa tahun yang silam.
Produktif,Efisien dan Efektif
Cangkok Rendel adalah istilah yang Kang Mul gunakan dengan menggunakan kombinasi bahasa Indonesia dan bahasa Banyumasan,.
Cangkok adalah teknik memperbanyak tanaman secara vegetatif dengan cara melakukan sayatan pada kulit pohon ditempeli tanah/ atau bahan lainnya dan dibungkus plastik atau serabut kelapa.dll
Rendel dalam bahasa Banyumasan berarti "banyak,"sebagi contoh "Rendel Anake" mengandung arti banyak anaknya, sehingga Cangkok Rendel berari banyak cangkokannya.
Mengapa Kang Mul menggunkan bahasa Banyumasan adalah upaya melestarikan penggunaan bahasa daerah agar tetap eksis dtengah memudarnya penggunaan bahasa daerah yang tergusur bahasa -bahasa lainnya.
Pagi ini Kang Mul memotong cangkokak Jambu Kristal 1 pohon menghasilkan 4,5 dan 6 cangkokan sehingga terkumpul 15 bibit Jambu Kristal.
Cangkok Rendel menjadi solusi bagi [petani,penghobis dan pemillik kebun bibit untuk menghasilkan cangkokan dalam jumlah yang banyak dan cepat
Teknik Cangkok Rendel dapat dilakukan semua tanaman sepanjang memenuhi persyaratan,pencangkokan..
Cangkok Rendel ,so pastinya lebih produktis,lefektif ,efisien dari segi waktu,tenaga,dan biaya.
Silahkan Mencoba
Karangnangka 14 Juli 2016
Mulyono Harsosuwito Putra
Ketua Institut Studi Pedesaan dan Kawasan
Awalnya banyak yang mencibir dan pesimistis nggak bakalan bisa mencangkok dalam satu cabang dapat dilakukan lebih satu cangkokan,,
Saat itu Kang Mul nggak tanggung-tanggung membuat cangkokan lengkeng 6 cangkokan sekaligus.dalam satu batang,
Sebuah tindakan pengcangkokan yang tak lazim dan belum dilakukan oleh petani,penghobis tanaman,pemilik kebun bibit.
Diketawain ,dibilang mengada-ada, ngga masuk akal, Kang Mul tetap kalem dan optimis sembari merawat dengan menyiram setiap waktu pagi dan sore saat hujan tak turun,membahasahi bumi. .
Sebuah proses inovasi dan kreasi tentu butuh keuletan,ketabahan dan kesabaran.
Dibarengi mengamati perkembangan cangkokan dari hari ke hari, dari pekan ke pekan dengan tetap konsisten merawat ,mengawasi dan mengamati pertumbuhan cangkokan.
Ide atau gagasan Cangkok Rendel bermula pada bulan Januari 2015 saat Kang Mul berkunjung di Kebun Bibit Pak Puji Desa Kutaliman,Kecamatan Kedungbanteng Banyumas.
Diujung sebelah utara Kebun Bibit milik Pak Puji berdiri pohon kelengkeng Ping Pong dengan ketinggian 3 m batangnya lumayan besar dengan diameter 3 cm.
Pohon itu ditanam dalam pot dan dibenamkan di dalam tanah,Cabangnya hanya tinggal 3 buah terletak dipucuknya,
Setelah melalui negosiasi dengan Pak Puji berhasil kubeli,dan langsung dibawa ke rumah.
Kemudian pohon lengkeng PingPong itu segera diganti wadahnya dengan planter bag dengan ukuruan sebesar drum.dan mengganti media tanam dengan komposisi yang tepat sesuai dengan karakter kelengkeng Ping Pong .
Kelengkeng Pingpong adalah salah satu kelengkeng yang tergolong jenis kelengkeng dataran rendah.yang merupakan kelengkeng generasi pertama yang pernah berjaya di Indonesia beberapa tahun yang silam.
Produktif,Efisien dan Efektif
Cangkok Rendel adalah istilah yang Kang Mul gunakan dengan menggunakan kombinasi bahasa Indonesia dan bahasa Banyumasan,.
Cangkok adalah teknik memperbanyak tanaman secara vegetatif dengan cara melakukan sayatan pada kulit pohon ditempeli tanah/ atau bahan lainnya dan dibungkus plastik atau serabut kelapa.dll
Rendel dalam bahasa Banyumasan berarti "banyak,"sebagi contoh "Rendel Anake" mengandung arti banyak anaknya, sehingga Cangkok Rendel berari banyak cangkokannya.
Mengapa Kang Mul menggunkan bahasa Banyumasan adalah upaya melestarikan penggunaan bahasa daerah agar tetap eksis dtengah memudarnya penggunaan bahasa daerah yang tergusur bahasa -bahasa lainnya.
Pagi ini Kang Mul memotong cangkokak Jambu Kristal 1 pohon menghasilkan 4,5 dan 6 cangkokan sehingga terkumpul 15 bibit Jambu Kristal.
Cangkok Rendel menjadi solusi bagi [petani,penghobis dan pemillik kebun bibit untuk menghasilkan cangkokan dalam jumlah yang banyak dan cepat
Teknik Cangkok Rendel dapat dilakukan semua tanaman sepanjang memenuhi persyaratan,pencangkokan..
Cangkok Rendel ,so pastinya lebih produktis,lefektif ,efisien dari segi waktu,tenaga,dan biaya.
Silahkan Mencoba
Karangnangka 14 Juli 2016
Mulyono Harsosuwito Putra
Ketua Institut Studi Pedesaan dan Kawasan
0 comments:
Post a Comment