Mencoba.mencoba,dan mencoba lagi menjadi motto dalam hidupnya, Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda, begitu pepatah lama yang sering diajarkan pada murid-muridnya di SDN Pekuncen 2 Desa Pekuncen Kecamatan Pekuncen Kabupaten Banyumas.
Pak Han,lelaki berusia 54 th yang silam tak pernah menyerah dalam menghadapi kegagalan, Bertani menjadi kesenangan semenjak kecil sampai sekarang.
Pria yang pandai memainkan alat musik gitar pernah gagal mengelola usaha pembibtian dan budidaya Albasia pada tahun 2008 karena faktor alam yaitu kekeringan di lahan yang ia kontrak di Dusun Sindang bersama dengan warga Sindang yang bernama Kusworo.
Karena musim kemarau panjang sehingga tanaman albasia yang. ditanam mati seketika karena kekurangan air. Semuanya ikhtiar sudak dilakukan dengan memasang pompa air dengan membuat sumur bor sebagai sumber air menyiram tanamannya,
Untung tak dapat diraih, malang tak bisa ditolak begitu nasib yang menimpa Pak Han dengan kerugiian material ,tenaga,pikiran serta keuangan yang tak sedikit diinvestasikan membuat opembibitan dan budidaya kayu alabsia.
Hamparan seluas 10 Ha bersebelahan dengan "Obyek Wisata Curug Nangga" yang mulai moncer menjadi menjadi destinay tujuan wisata baru dengan keindahan air terjun bersusun 7 dengan air yang jernih dikelilingi pephonan disekitarnya yang tumbuh subur dan rimbun menambah eksotisnya
Curug Nangga menjadi buruan wisatawan daerah Kabupaten Banyumas dan sekitarnya.Mendapat informasi dari sahabtnya bahwa tanah banda desa yang terletak disebelah obyek air terjun Cururg Nangga Desa Petahunan,Kecamatan Pekuncen Kabupaten Banyumas
Sangat menarik dengan melakukan MOU dengan pihak Pemerintahan Desa terkait dengan menekan kontrak pengelolaan lahan banda Des dengan menanam Kelapa Genjah Enthok enjadi skala prioritas utama karena rata-rata penduduk desa dan sekitar desa Ciongok berprofesi menjadi penderes,menjadi bahan pembuat gula jawa/gula merah.
Melihat tanah yang begitu luas itu Pak Hanmemberinikana diri dengan menanam 2700 batang pohon kelapa genjah entok ,dengan hitungan matematis analisa usaha tani kelapa genjah entok menjadi pilihan masa depan menjelang purna tugas sebagai seorang pendidik di sekolah dasar,sejak tahun 1982.
Tumpang sari, model yang dikembangkan Pak Han, begitu panggilan pria berkumis dan berkacamata kelahrian Pancurendang memanfaatkan lahan yang tertidur tanpa sentuhan tangan-tangan terampil,inovatif dan kreatif sekaligus menjadikan katup penyangga lingkungan hidup dengan penghijauan ,yakni menanam
Kelapa Genjah Entok yang diproyeksikan akan berbuah pada saat berumur 3th,
Menunggu masa tiga tahun kedepan dihamparan yang luas itu ditanam juga Pohon Pisang, Ketela Pohon ,Kakao,.Sembari merawat Kelapa Genjah Entok,
Pak Han memualai membangun embung tempat penampungan disaat musim kemarau tiba yan g dipersiapkan sejak sekarang.
Pak Han berharap kelak 3 tahun kedepan Kelapa genjah Enthoknya menghasilkan nilai tambah ekonomi dengan menjadikan Kelapa Genjah Entoknya menghasilkan nira (Badeg) bahan dasar pembuatan Gula Merah.atau Gula Jawa,,,
Ya melestarikan lingkungan juga menghasil....
Silahkan kontak hp 081 391 484 097
0 comments:
Post a Comment