Semalam di tengah hujan yang mengguyur alun-alun Purwokerto saat pertunjukan wayang kulit dengan lakon "Barathayiuda Jayabingun Ki Enthus Susmono dari Tegal.bertemu dengan komedian kondang Marwoto.
Pagelaran wayang kulit hasil kerja sama Kementrian Komunikasi dan Informasi dengan PP GP Ansor dan digawangi PC Ansor NU Banyumas dalam rangka pra Konferensi Cabang GP Ansor NU Banyumas.
Sebelum dimulai Kang Mul berksempatan ngobrol ngakak dengan komedian kondang asal kota Yogyakara Marwoto di Pendopo Si Panji Pemkab Banyumas.
Lekaki kelahiran Yogyakarta 21 Oktober 1952 dengan nama lengkap Sri Slamet Soemarwoto ditemani istri tercinta dan anak lelakinya yang ikut menemani Marwoto manggung di Kota Kripik Purwokerto.
Marwoto sangat cair melayani siapapun yang menyapa dan meminta foto selfie dengannya, berkali-kali penggemarnya memintanya foto bareng tetap dilayan dengan baik dengan senyumanya yang khas,
Sembari menunggu kehadiran dalang Ki Enthus Susmono,bercerita panjang sejak merintis karirnya dari kampung halamannya
Memulai melawak pada tahun 60 saat masih remaja dari satu pangung ke panggung sembari belajar secara alamiah kepada para komedian yang lebih senior menjadi strategi untuk mengasah dan meningkatan kemampuannya dalam dunia lawak.
Ayah delapan anak ini termasuk salah satu komedian Jawa (dagelan) kondang tingkat nasional tampil diacara Kettoprak Humor" stasiun televisi swasta nasional.
Tak hanya pintar melawak,Marwoto adalah seorang pemain film atau aktor yang telah membintangi beberapa film sejak tahun 2009 bersama Tora Sudiro dan Vncent Ryan Rompies dalam film "Preman in Love".
Kemudian bermain dalam film "Penganten Sunat 2010, Cewek Saweran 2011,Soegija dan Ambilkan Bulan (2012)
Semalam oleh Ki Enthus Susmono ,Marwoto mendapat panggilan Gubernur Marwoto ,sebuah banyolan khas model Bupati Tegal yang membikin para penggemar wayang tertawa terpingkal-pingkal
Karangnangka 10 Septeber 2016
Mulyono Harsosuwito Putra
Ketua Institut Studi Pedesaan dan Kawasan
0 comments:
Post a Comment