Artikel Terbaru

Sunday, October 9, 2016

Catatan Politik Kang Mul Munaslub Parta Golkar, Bali 2016

Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar Bali malam ini secara resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo,dengan pemukulan gong di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Sabtu malam ,14 Mei 2016

Bebrapa pejabat negara mengahdiri Munaslub yaitu Wapres Jusuf Kalla, para menteri,ketum parpol/utusannya, Gubernur Bali pengurus DPP Golkar,organasisi sayap Golkar dan peserta Munaslub dari DPD I dan DPD II seluruh Indonesia serta tamu undangan.

Munaslub menjadi solusi terbaik mengatasi konflik internal yang cukup panjang selama dua tahun sejak Munas Partai Golkar ,Bali 2014.

Konflik dualisme kepempinan Partai Golkar ,dengan dua kubu ,Munas Bali dibawah pimpinan Aburizal Bakri dan Munas Ancol dibawah pimpinan Agung Laksono.

Upaya menyelesaikan dualisme kepemimpinan melalui jalur hukum lewAT Mahkamamah Partai ,PTUN, PN dan MA belum reda juga akhirnya dua kubu sepakat berdamai dengan mediator Wapres Jusuf Kalla.

Salah satu agenda Munaslub yang digellar mulai tanggal14 - 16 Mei 2016 adalah memilih Ketua Umum baru untuk menahkodai partai politik berlambang Beringin lima tahun kedepan ,disamping program-program kerja partai serta melakukan konsolodasi organisasi.

8 Kandidat Caketum siap bertarung memperebutkan kursi Ketua Umum menggantikan Ketum Aburizal Bakri,dengan nomor urut undian sebagai berikut:
1.Ade Komarudin,
2.Setya Novanto,
3.Airlangga Hartarto
4.Mahyudin
5.Priyo Budi Santoso,
6,Azis Symasudin
7Indra Bambang Utoyo,
8.Syahrul Yasin Limpo.

Sejak berdirinya ,Partai Golkar telah mengalami pergantian kepempinan sesuai hasil Munas,adapun Ketua Umum yang pernah menjadi Ketum Partai Golkar yaitu::
Djuhartono 1964-1969
Suprapto Sukowati 1969-1973
Amir Murtono 1973-1983
sudarmono 1983-1988
Wahono 1988-1993
Harmoko 1993-1998
Akbar Tanjung 1988-2004
Jusuf Kalla 2004-2009
Aburizal Bakrie 2009-2014

Partai Golkar merupakan partai tertua di Indonesia didirikan pada tanggal 20 Oktober 1964.dan merupakan salah satu parpol terbesar disamping PDIP pimpinan Megawati Sukarno Putri.

Selama kurun waktu 52 tahun ,Partai Golkar mendominasi perolehan suara sejak ikut dalam Pemilihan Umum 1971 sampai dengan Pemilu 1997.

Pemilu 1997 merupakan puncak kejayaan Partai Golkar dibawah kepemimpinan Harmoko dengan memperoleh suara terbanyak dan terbesar sepanjang sejarah Partai Golkar dalam Pemilu, memperoleh suara sebanyak 84.187.907 atau 74.51 %

Lahirnya Era Reformasi berdampak sangat besar terhadap perolehan suara sebagi akibat mundurnya Presiden Soeharto yang juga Ketua Dewan Pertimbangan ,akibat demo besar-besaran saat itu

Perubahan UU Parpol dan UU Pemilu menjadikan Golkar berubah nama menjadi Partai Golkar dan peserta Pemilu tidal lagi diikuti tiga kontestan PPP,Golkar dan PDI, akan tetapi bermunculan parpol-parpol baru.

Keikutsertaaan Partai Golkar sejak Pemilu 1971-2016 menghasilkan perolehan suara dan prosentasi suara sebagai berikut:
Pemilu
1971 34,348.673 62,80 %
1977 39,750.096 62,11 %
1982 48.334,724 64,34 %
1987 62.783.680, 73.11 %
1992 66.599.331 68,10 %
1997 84.187.907 74,51 %
1999 23.741.749 22,46 %
2004 24.480.757 21.58 %
2009 15.037.757 14.45 %
2014 18.432.312 14.75 %

Sejarah Munas Partai Golkar sejak era Reformasi sering kali melahirkan beberapa Caketum dan kadernya yang kalah dan tak sepakat dengan hasil Munas memilih keluar mendirikan partai baru atau bergabung dengan parpol lain:
 Munas 1999..terpilih Akbar Tanjung
Edi Sudrajat mendirikan PKPI,Mien Sugandhi mendirikan PKPI
Munas 2004 terpilih Jusuf Kalla
Wiranto mendirikan Partai Hanura dan Prabowo Subianto mendirikan Partai Gerindra
Munas 2009
Suryo Paloh mendirikan Partai Nasdem

Potensi keluarnya Caketum yang kalah dalam Munaslub Partai Golkar 2016 Bali kelaur dari partai masih menghinggapi apalagi bebrapa cakemtum sudah memberikan warning apabila beberapa aturan dilakukan berpihk untuk keuntungan ,kepentingan dan kemenangan pihak tertentu

Banyak eks kader Golkar sukses menjadi petinggi parpol lain.dan menduduki posisi penting di pemerintahan saat ini diantaranya :
Wiranto Ketum Hanura,
Prabowo Subianto Ketum Gerindra,
Tjahho Kumolo Mendagri .eks sekjen PDIP,
Suryo Paloh, Ketum Nasdem,
Yudi Crisnandi Menteri PAN-RB/Hanura,
Ferry Mursyidan Baldan.Menteri ATR/BPN/Nasdem
Selamat Bermusyawarah...
Semoga menghasilkan keputusan yang terbaik

Karangnangka 14 Mei 2016

Mulyono Harsosuwito Putra
Institut Studi Pedesaan dan Kawasan

0 comments:

Post a Comment