Artikel Terbaru

Thursday, April 12, 2018

POHON KELOR "SI POHON AJAIB"

Bagi masyarakat pedesaan pohon kelor (Moiringa oleifera,lam) sudah tidak asing lagi namanya sejak jaman dahulu menjadi salah tanaman yang menghiasi halaman rumah ,pekarangan dan kebun di desa desa. Kelor terutama bagian daun pada umumnya menjadi menu makanan sehari hari dibuat menjadi sayur bening(tegehan bhs banyumasan) ,obat penurun panas balita ,dan kegunaan lainnya.

Pohon kelor tengah melesat namanya di dunia internasional oleh Badan Kesehatan Dunia WHO mendapat julukan "Miracle Tree" karena semua bagian pohonnya mulai dari akar,batang dan daunnya dapat dimanfaatkan dan mempunyai kegunaan bagi kehidupan umat manusia.sejak dahulu kala.

Kelor (Moringa oleifera) merupakan salah satu jenis tanaman tropis yang mudah tumbuh di daerah tropis seperti Indonesia. Tanaman kelor tidak hanya tumbuh dapat tumbuh dan berkembang di India dan Indonesia saja, tetapi juga di kawasan tropis lainnya di dunia. Tanaman ini tumbuh dalam bentuk pohon dan berumur panjang dengan tinggi 7-12 m, tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi sampai ketinggian ± 1000 m dpl.Tanaman kelor mentolerir berbagai kondisi lingkungan, sehingga mudah tumbuh meski dalam kondisi ekstrim

Pohon Kelor dibeberapa daerah mempunyai nama yang berbeda beda diantaranya imaran, kelintang (Jawa), murong (Sumatera), wona marungga, kelohe, parangge, kewona (Nusa tenggara), rowe, kelo, wori (Sulawesi), kanele, oewa herelo (Maluku). Diluar negeri dikenal dengan nama drumstick tree, horseradish tree (Inggris), nugge (Kannada), la ken (Cina), mungna, saijna, shajna (Hindi) (DepKes RI,1989 & Rollof, 2009).

Klasifikasi Tanaman Kelor

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Dilleniidae
Ordo : Capparales
Famili : Moringaceae
Genus : Moringa
Spesies : Moringa oleifera Lam (USDA 2013)

Morfologi Kelor

Kelor adalah jenis tanaman monokotil dari familia
Moringaceae Bagian-bagian tanaman kelor banyak dimanfaatkan.
Batang kayunya tegak dan mempunyai akar yang kuat. Daunnya berbentuk bulat telur dengan ukuran kecil-kecil tersusun majemuk dalam satu tangkai. Daun kelor dapat dipanen setelah tanaman tumbuh 1,5 hingga 2 meter, yang biasanya memakan waktu 3 sampai 6 bulan. Bunga kelor merupakan tanaman yang berumur panjang dan berbunga sepanjang tahun. Bunga kelor ada yang berwarna putih dan putih kekuning-kuningan. Umumnya di Indonesia bunga kelor berwarna putih kekuning-kuningan. Buah kelor berbentuk panjang dan segitiga dengan panjang sekitar 20-60 cm, berwarna hijau ketika masih muda dan berubah menjadi coklat ketika tua (Tilong, 2012)

Kandungan Daun Kelor

Daun kelor merupakan salah satu bagian dari tanaman yang telah
banyak diteliti kandungan gizi dan kegunaanya. Daun kelor sangat kaya akan
nutrisi, diantaranya kalsium, besi, protein, vitamin A, vitamin B dan vitamin C. Selain itu, daun kelor juga kaya akan asam askorbat, asam amino, sterol, glukosida isoquarsetin, karoten, ramentin, kaemperol dan kaemferitin.

Hasil analisis nutrisi yang dilakukan oleh Singh et al., 2012 menunjukkan adanya kandungan senyawa-senyawa berikut: 6,7 mg protein, 1,7 mg lemak, 13,4mg karbohidrat, 0,9 mg serat dan 2,3% bahan mineral: 440 mg kalsium, 70 mg fosfor, dan besi 7,0 mg/100 g daun. Daun kelor juga mengandung substansi estrogenik dan pektin esterase. Asam amino esensial yang terdapat dalam protein daun adalah 6,0 mg, arginin2,0 mg metionim 4,9 mg treonin 9,3 leusin 6,3 mg isoleusin dan 7,1 mg valin (Singh et al., 2012).

Daun kelor mengandung senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, alkaloid, steroid, tannin, saponin, antrakuinon, terpenoid, fenol dan minyak atsiri (essential oils) yang dapat menyebabkan rasa dan aroma yang khas pada daun kelor. Selain minyak atsiri adapun kandungan dalam daun kelor yang lebih mendominasi aroma khas yaitu langu adalah enzim lipoksidase

Manfaat Daun Kelor

Daun kelor mempunyai manfaat dinataranya:
1. Menjaga berat badan
2. Daun kelor cukupi gizi ibu menyusui dan anak
3. Menyehatkan mata
4. Antioksidan dan senyawa anti-inflamasi
5. Menjaga kesehatan ginjal
6. Memperlambat efek penuaan
7. Mengobati rematik
8. Mencegah penyakit jantung
9. Anti Kanker
10. Meningkatkan kesehatan pencernaan
11. Bantuan arthritis
12. Melindungi tubuh dari bakteri
13. Menyehatkan kulit
14. Menurunkan tekanan darah dan kolesterol
15. Menstabilkan mood dan melindungi kesehatan otak,dll

Karangnangka 12 April 2018

Sumber:diolah dari Literatur dan Kepustakaan

0 comments:

Post a Comment