Artikel Terbaru

Thursday, October 6, 2016

Catatan Budaya Kang Mul Al-Qur'an dan Suluk Pedalangan

Juguran budaya dengan dalang kondang legendaris wayang kulit Gagrag Banyumasan era tahun1967 -2000 Ki Suwito dirumahnya Desa Kalisari kecamatan Cilongok ,meskipun sebentar sangat menarik dan menambah wawasan yang sangat berharga.

Salah satu yang membuat saya tertegun ketika cucu dalang Ki Dana Dilu Langgongsari itu mengupas isi suluk pedalangan. yang selama ini tidak dijelaskan kepada masyarakat terutama penggemar wayang.

Menurut beliau suluk pedalangan diambil dari isi ayat -ayat suci al-Qur'an yang diterjemahkan dan digubah dalam bentuk suluk dengan menggunakan bahasa Jawa tengahan oleh Kanjeng Sunan Kalijaga.

Salah satu isi suluk pedalangan:

Ada-ada Greget Saur Wana Wasa

"Bumi gonjang ganjing langit kelap-kelip,
katon lir kincangin alis risang maweh gandrung,
sabarang kadulu wukir moyag mayig
saking tyas baliwur lumaris anggandrung
Dhuh Sang Ri Sumitra
tanlyan (tan ana lyan) paran reh kabeh sining wana,
nangsaya maringsun "

terjemahan:
Bumi bergerak-gerak (gempa),langit gelap kilat menyambar-nyambar
tampak seperti gerak alis orang yang sedang kasmaran
semua yang terlihat seperti gunung yang bergoyang-goyang
dan hati yang kacau iapun memikat
(dan beujar) Dhuh Sang Adi Sumitra
tiada lain, semua,isi hutan
menganiaya pada diriku.

Menurut Ki Suwito suluk pedalangan diatas diambil dari Kitab Suci al Qur'an yaitu surah al -Zalzalah
Surah al-Zalzalah adalah surah ke 99 Kitab Suci al-Qur'an. Surah al-Zalzalah terdiri dari 8 ayat diturunkan sesudah surah An-Nisa

Nama surah al-Zalzalah diambil dari bahasa Arab dari kata "Zilzaal" yang berarti "goncangan" yang terdapat pada ayat pertama surah al-Zalzalah.

Menurut Prof Dr .M Quraish Shihab dalam Tafsir al-Mishbah mengatakan: "Surah al-Zalzalah terdiri dari 8 ayat. Kata al-zalzalah berarti "Keguncangan" diambil dari surat pertama.

Mayoritas ulama berpendapat bahwa surah ini turun sebelum Nabi Muhammad SAW berhijrah ke Madinah.Kandungannya yang berbicara tentang salah satu prinsip pokok akidah yang mendukung pendapat ini.Ada yang berpendapat bahwa ayat 7 dan 8 adalah Madaniyyah,tetapi tidak didukung oleh banyak ulama.
Namanya yang dikenal pada masa sahabat Nabi Saw adalah surah Idza Zulizat.Ibn 'Umar berkata bahwa: " Idza Zulzilat turun sementara itu Abu Bakar ra sedang duduk menangis." Dalam beberapa Mushhaf,namanya yang tercantum adalah surah al-Zilzal atau Zulzilat.Ada juga yang menamainya surah az-Zalzalah.Semua nama terambil dari ayatnya yang pertama.

Tema utama surah ini adalah uraian tentang hari kiamat dan apa yang dialami manusia ketika itu. dimana akan terbuka segala persoalan dan menjadi nyata apa yang tersembunyi.Demikian kesimpulan banyak ulama termasuk al-Biqa'i. Surah ini merupakan surah yang ke 94 dari segi masa turunnya.Ini bagi yang menilainya Madaniyyah.Jumlah ayat-ayatnya ada delapan ayat.Para pakar bacaan Kuffah beranggapan bahwa ayatnya 9 karena merekan menjadikan ayat ke 6 sebagai dua ayat."
Karangnangka 29 September 2016
Sumber:
Wawancara dengan Ki dalang Suwito di rumahnya pada tanggal 17 September 2016.
Kepustakaan;
Prof Dr,Quraish Shihab ,Tafsir Al-Misbah,Pesan,Kesan,Kesan dan Keserasian al-Qur'an ,Jakarta: Lentera Hati,2002
Imam Jalaluddin al -Mahalli ,Imam Jalaluddin As-Suyuti, Tafsir Jalalain Jilid 2,:Bandung :Sinar Baru Algesindo 2010

0 comments:

Post a Comment