Aksi Simpatik Kuat (9th) Tukang Parkir Kecil menata kendaraan dan
mengatur masuk keluar mobil disebuah pedukuhan Desa Kalikesur.Kecamatan
Kedungbanteng,Banyumas.mendapat simpati dari masyarakat yang sedang
melakukan silaturahmi dan kondangan hajatan sangat terbantu sehingga
lalu lintas kendaraan berjalan dengan lancar.
Dengan menggunakan peluit berwarna hijau yang bersandar di mulutnya diikuti gerakan tangannya layaknya orang dewasa dan petugas parkir dikota Purwokerto .Ia memberikan aba-aba kepadasebuah mobil atau kendaraan untuk menuju lokasi halaman parkir yang telah disediakan .
Rasa peduli bocah kecil terhadap lingkungannya mengundang simpati dan empati pemilik mobil dan motor yang dijaganya dengan baik serta aman. dengan sikarela memberikan uang Rp.5,000 ,bahkan ada yang memberinya Rp.10.000.sebagai bentuk terima kasih kepasa bocah SD kelas 3 itu.
Kuat menjadi Tukang Dadakan atas kemauannya sendiri untuk membantu arus lalu lintas di sebuah pendukuhan dilingkungannya yang ta jauh dari rumah tempat tinggalnya berjarak 100 m sedang hajatan dan bertepatan hari Lebaran dengan ruang parkir dihalaman rumah Pak Kumis..
Kepeduliaan Kuat memberikan sejengkal pengajaran pada kita masih ada setitik harapan rasa kepedulian yang tumbuh dari sikap dasar masyarakat desa yang rela dan ikllas tanggap terhadap situasi dan kondisi yang ada dialam lingkungan sekitarnya yang membutuhkan kenyamanan,kerapian dan keamanan tanpa harus menuggu perintah atau bersifat komersial.
Kalikesur 06 Juli 2016
Mulyono Harsosuwito Putra
Ketua Institut Studi Pedesaan dan Kawasan
Dengan menggunakan peluit berwarna hijau yang bersandar di mulutnya diikuti gerakan tangannya layaknya orang dewasa dan petugas parkir dikota Purwokerto .Ia memberikan aba-aba kepadasebuah mobil atau kendaraan untuk menuju lokasi halaman parkir yang telah disediakan .
Rasa peduli bocah kecil terhadap lingkungannya mengundang simpati dan empati pemilik mobil dan motor yang dijaganya dengan baik serta aman. dengan sikarela memberikan uang Rp.5,000 ,bahkan ada yang memberinya Rp.10.000.sebagai bentuk terima kasih kepasa bocah SD kelas 3 itu.
Kuat menjadi Tukang Dadakan atas kemauannya sendiri untuk membantu arus lalu lintas di sebuah pendukuhan dilingkungannya yang ta jauh dari rumah tempat tinggalnya berjarak 100 m sedang hajatan dan bertepatan hari Lebaran dengan ruang parkir dihalaman rumah Pak Kumis..
Kepeduliaan Kuat memberikan sejengkal pengajaran pada kita masih ada setitik harapan rasa kepedulian yang tumbuh dari sikap dasar masyarakat desa yang rela dan ikllas tanggap terhadap situasi dan kondisi yang ada dialam lingkungan sekitarnya yang membutuhkan kenyamanan,kerapian dan keamanan tanpa harus menuggu perintah atau bersifat komersial.
Kalikesur 06 Juli 2016
Mulyono Harsosuwito Putra
Ketua Institut Studi Pedesaan dan Kawasan
0 comments:
Post a Comment