Rekor apik pembesut Manchester City Pep Guardiola selama enam pekan pertama Liga Premier Inggris 2016-2017 akhirnya ternoda di pekan ke 7 .Setelah pasukan arahanya dipaksa menyerah 0-2 oleh tuan rumah Tottenham Hotspur di Stadion White Hart Lane.Minggu (02/10/2016)
Kekalahan telak 0-2 dari armada Mauricio Pochettino menjadi kekalahan pertama di Liga Premeir Inggris dan 11 partai di berbagai event pertandingan Sejak mengambil alih tongkat pelatih Manchester City dari Manuel Pellegrini musim ini.
Bagi "The Lilywhites" Hotspur ,kemenangan di kandangnya mempertahankan rekor tak terkalahkan saat menghadapi City. Pada musim lalu LLoris dkk,sukses menggulingkan The Citizens di kandangnya White Hart Lane.dan terkalahkan dalam 2 laga Liga Premier Inggris 2015-2016.
Spurs membuka pertandingan malam ini dengan kepercayaan tinggi menghadapi penguasa sementara Liga Inggris Manchester City. Dengan menerapkan strategi bertahan yang cukup rapat dengan jebakan off side ,pressing ketat dan menerapkan serangan balik cepat .serta umpan silang yang menjadi ciri khasnya.
Tanpa kehadiran Hary Kane ,Spurs tetap berbahaya dengan mengandalkan kecepatan Delle Alli dan Son Heung Min yang menjadi lokomotif serangan ke jantung pertahanan City.bahu membahu dengan Lamela dan Eriksen.
Serangan cepat yang dilakukan Danny Rose dari sisi kanan pertahanan City membuat panik Alexander Koralov yang berusaha membuang umpan silang Rose akhirnya masuk kegawang Claudio Bravo dimenit 9.
Kedua kesebelasan saling jual beli serangan namun belum berhasil membuahkan hasil,Tercatat beberapa peluang yang dilakukan Kun Aguero (City) Son Heung MIn dan Cristian Ericksen berhasil digagalkan pejaga gawang Loris (Spurs) dan Bravo (City)
Spurs akhirnya berhasil menggandakan keunggulan menjadi 2-0 lewat tembakan mendatar pemain muda terbaik Liga Premier Inggris 2015-2016 Delle Alli memanfaatkan umpan silang sodoran pemain asal Korea Selatan Son Heung Min setelah berhasil lepas dari kepungan pemain belakang City
Gol Delle Alli di menit 37 dibabak pertama semakin menambah semangat daya juang pemain-pemain Spurs dengan melakukan pengawalan ketat pada pemain-pemain City saat menguasai bola.
Kecemerlangan penampilan penjaga gawang asal Perancis Hugo LLoris seelama pertandingan patut diacungi jempol.LLloris Kapten Spurs berkali-kali berhasil mematahkan tembakan Kun Aguero, Silva, Sterllng dan pemain City lainnya membuat kepercayaan diri barisan pertahanan Spurs semakin bertambah.
Spurs sampai pekan ke 6 tercatat menjadi klub dengan pertahanan terbaik di Liga Preier inggris Dengan rekor kemasukan 3 gol.dan David Silva dkk tak mampu menembus barikade kokoh benteng pertahanan yang digalang kuartet Vertonghen,Sissoko,Walker dan Alderweireld..
Anti Klimaks City.
Di babak kedua City tak mampu membalas satu biji gol karena pemain-pemain Spurs sudah semakin semakin percaya diri dengan tetap konsisten mempertahakan skema permainan seperti babak pertama.
City masih beruntung tidak kelak 0-3 berkat aksi brilian penjaga gawang Claudio Bravo yang berhasil mematahkan tembakan penalty Erick Lamela akibat pelanggaran yang dilakukan Fernandinho terhadap Delle Ali di kotak terlarang pada menit ke 65.
Absennya Kevin de Bruyne yang menjadi bintang lapangan tengah City sangat berpengaruh besar pad intensitas serangan yang biasanya sangat variatif dengan sentuhan bola dari kaki ke kaki ditopang umpan -umpan terukur kepada penyerang depan City
IIkey Guendogan ,gelandang pemain berpaspor Jerman yang dipasang menggantikan de Bruyne tak mampu menggantikan posisi de Bruyne berduet dengan Silva barisan ditengah.kalah bersaing dengan lini tengah Spurs yang ditempati Delle Alli,Lamela dan Wanyama.
Posisi Geundogan diambil alih Fernandinho yang berperan menjadi holding midfielder,,tidak mampu mengatasi kecepatan pemain-pemain muda Spurs yang melancarkan serangan lewat bola-bola panjang kearah Eriksen dan Janssen
Pelatih Spurs asal Argentina Mauricio Pochetitno banyak belajar dari keberhasilan Glasgow Celtic (Skotlandia) menahan City di Celtic Park ,Glasgow (30/9/2016) dengan skor 3-3 pada laga lanjutan fase Group CLiga Champions beberapa hari yang lalu.
Kekalahan pertama City di era Pep Guardiola mengangkat posisi Spurs ke peringkat ke 2 dengan nilai 17 angka berselisih satu poin dengan City yang masih menjadi pemimpin klasemen sementara Liga Inggris dengan nilai 18 dari tujuh laga yang sudah dimainkan
City dipekan mendatang akan menghadapi pertandingan cukup berat dan melelelahkan menghadapi menghadapi Everton di Liga Premier Inggris dan Barcelona di fase Group C Liga Champions,
Guardiola akanmenghadapi tantangan berat untuk tidak terperosok seperti saudara sekotanya Manchester United .
Manchester United dibawah polesan Jose "The Special One" Mourinho begitu jumawa dipartai awal kompetisi. Namun mengalami kemunduran sesudah menelan kekalahan dari City sampai pekan ke 7 masih sulit kembali bangkit meraih kemenangan.
Apabila Pep Guardiola tak berhasil melakukan perubahan-perubahan strategi dan taktik di pertandingan-pertandingan mendatang bukan tidak mungkin City akan dikalahkan oleh lawan-lawannya.
Pep Guardiola tentu sudah terbiasa dengan tekanan-tekanan yang dihadapinya dan berhasi keluar mengangkat kembali moril dan semangat pemain-pemain anak asuhnya
Keadaan seperti ini pernah dialami Guardiola saat pertama menukangi Barcelona musim kompetisi 1999/200 terkapar di beberapa partai pembuka La Liga Spanyol .
Namun Pep Guardiola perlahan-lahan berhasil keluar dari krisis anak asuhnya dan berkahir manis dengan menyapu bersih seluruh piala yaitu juara La Liga, Juara,Copa del rey dan Liga Champions.Yuk kita tunggu racikan strategi dan taktik Guardiola di pekan mendatang.
Karangnangka 02 Oktober 2016
Mulyono Harsosuwito Putra
Ketua Institut Studi Pedesaan dan Kawasan
0 comments:
Post a Comment