Artikel Terbaru

Saturday, October 8, 2016

KH Abdul Hakim Kranggan Tokoh Penyebar Agama Islam di Kecamatan Pekuncen

KH Abdul Hakim merupakan ulama sepuh Desa Kranggan ,Kecamatan Pekuncen Kabupaten Banyumas yang sangat besar jasanya dalam perkembangan Islam di wilayah Kecamatan pekuncen sejak awal abad 18 M.
Tokoh kharismatik pada zamanya sampai hari masih sangat dihormati dan disegani karena dari ilmu beliau beberapa desa yang ada di wilyah kecamatan Pekuncen,seperti Kranggan ,Krajan,Karangklesem,Karangkemiri,Pekuncen dan desa-desa lainnya perekmbangan Islam semakin maju.
Seluruh hidupnya diabdikan dan diabadikan untuk kejayaan agama Islam baik tenaga ,pikiran dan harta bendanya,Masjid Jami At-Taqwa yang berdiri megah di wilayah Kranggan bagian selatan adalah mesjid pertama di desa Kranggan yang beliau dirikan sebagi tempat beribadah dan mendidik masyarakat Kranggan dan desa desa lainnya,
KH Abdul Hakim dimakamkan di depan Masjid Jami At Taqwa Desa Kranggan bersebelahan dengan istri tercinta ,putra-putri beliau dan tokoh ulama desa Kranggan yaitu Kyai M Basor yang merupakan menantu KH Toha dan Kyai Abbas Syafi;i
Asal usul KH Abdul Hakim belum bisa ditemukan secara pasti apakah beliau berasal dari Kebumen ataukan dari Keraton Ngayogyakarto atau Keraton Solo sampai saat ini menurut salah satu buyut KH Abdul Hakim,Pak Maladi masih memerlukan penelusuran dan penelitian lebih lanjut.
Namun dalam sejarah Islam di pulau Jawa para perintis agama Islam sangat erat kaitannya dengan tradisi keluarga kokoh yang dianut yaitu keterkaitan dengan silsilah keluarga ulama dan Keraton yang ada pada masa Kerajaan Mataram .
Sehingga dapat dilacak asal usul dan silsilah KH Abdul Hakim yang kemungkinan masih mempunyai keterkaitan dengan salah satu pendiri Kerajaan Mataram,Yogyakarta.
Banyak pihak mengatakan KH Abdul Hakim datang ke desa Kranggan pada tahun 1812 M setalah melanglangbuana mencari ilmu agama di berbagai pondok pesantren yang ada di Jawa Tengah kemudian menuju arah barat atas perintah Gurunya untuk mendarmabaktikan pada agama islam.
Desa Kranggan menjadi tempat terakhir perjalannnya sampai beliau menghembuskan nafas terkahir dengan dikaruniai 11 putra dan putri, KH Abu Khasan putra KH Abdul Hakim menjadi penerus melanjutkan dakwah Islam di Kranggan dengan dibantu saudara-saudaranya,
Keturunan KH Abdul Hakim menyebar ke berbagai desa di wilayah Kecamatan Pekuncen seperti desa Krajan,Karang klesem dan desa-desa lainnya bahkan di luar kecamatan Pekuncen menjadi tokoh agama islam di desanya masing2.
Keluarga KH Abdul Hakim membentuk sebuah perkumpulan keluarga yang diberi nama Keluarga Bani Hakim sebagai ajang silaturahmi keturunan beliau dengan mengadakan pertemuan rutin setiap tahun di bulan syawal saat Lebaran.
Silsilah Keluarga KH Abdul Hakim telah disusun dikandung maksud agar keturunan beliau dapat mengerti, memahami, dan menjadi teladan bahwa sesepuhnya mempunyai karya besar dalam dakwah Islam agar diteruskan oleh para generasi penerusnya.
Kranggan 25 Juni 2016
Mulyono Harsosuwito Putra
Ketua Institut Studi Pedesaan dan Kawasan

0 comments:

Post a Comment